paraga

Koor

Koor adalah acara perdana pada setiap pertunjukan seni ludruk. Koor merupakan tembang yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa seniwati ludruk.

Setiap ludruk memiliki seniman dan seniwati. Ciri khas seni ludruk adalah seniwati ludruk diperankan oleh tandak ludruk, yaitu laki-laki yang berkostum dan berperan sebagai perempuan dalam panggung ludruk. Koor pada dasarnya adalah tembang berisi sambutan hangat dari seniwati ludruk kepada para pemirsa. Koor berdurasi sekitar 3 - 7 menit.

Pada masing-masing kelompok seni ludruk, koor disajikan secara berbeda dalam variasi kostum, tembang, dan jumlah peraganya. Untuk ludruk tobongan sebagaimana yang dijalani oleh Ludruk Suromenggolo, penampilan koor hanya dilakukan pada pentas setiap malam Minggu.

Manakala Ludruk Suromenggolo menjalankan pentas teropan, maka Koor ini menjadi pentas wajib yang selalu ada di awal pertunjukan. Jumlah tandak yang aktif turut pentas di Ludruk Suromenggolo ada sekitar 20-25 seniwati, sehingga setiap pementasan Koor diikuti minimal 20 seniwati.

Berikut ini adalah lirik koor Ludruk Suromenggolo:

Suromenggolo-Suromenggolo, seni ludruk asli Ponorogo, 
kang dipun pimpin Mami Eka Sanjaya.
Gotong-royong tumandang, mbiyantu pembangunan,
nuju nggayuh masyarakat adil lan makmur,
kanthi Undhang-Undhang Dasar Empat Lima,
tansah nganggo dasar Pancasila.
Yuk kanca gotong-royong padha mbangun negara,
sesanti jaya mulya, Ludruk Suromenggolo.

Selamat datang pengunjung sekalian,
silakan duduk menikmati hiburan.
Hiburan kami seni Indonesia asli,
seni budaya Suromenggolo yang abadi,
terdiri dari para tunas-tunas muda,
menjunjung tinggi kebudayaan bangsa,
Ludruk Suromenggolo, ludruk'e wong Ponorogo.

About Ludruk Suromenggolo

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.